Sangat susah menemukan di jaman sekarang orang yg "merasa" cukup hanya bila sdh terpenuhi kebutuhànnya... contoh kita butuh karbohidrat buat tubuh, sebenarnya ukuran kalori cukup kita butuh nasi 2x200gr, tapi kita "ingin" makan nasi goreng 3x300gr sehari... atau makanan tambahan lainnya... padahal tubuh tidak butuh itu, tapi lidah "ingin", pikiran "ingin" pemuasan..
Kebutuhan masih bisa dipenuhi, tetapi KEINGINAN tidak mungkin.
Keinginan tidak pernah punya batas, selalu ingin yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Tidak puas dengan pemenuhan keinginan di bumi, masih juga punya cita-cita pemenuhan keinginan dan napsu bahkan setelah kematian! Ingin minumam surga, bidadari surga dsb dsb...
Kebutuhan itu sederhana, lapar bisa makan, haus bisa minum. ngantuk bisa tidur.
Kebutuhan bersifat BADANIAH, tetapi keinginan bersifat PSIKOLOGIS.
Keinginan itu cerdik licik dan sangat complex. Kebutuhan 1000, ingin 10000. sudah dapet 10,000 ingin 100,000 dst...
Jadi: Desire is the NEED gone MAD! 😄😂
Keinginan selalu selangkah di depan. selalu bersifat in the FUTURE. Kebutuhan berada in the PRESENT, in the NOW.
Karena itu tidaklah mungkin untuk mencapai KEBAHAGIAAN, yang di ukur dari PEMENUHAN keinginan.
Lucu nya, kalau diamati nasehat2 para tokoh-tokoh agama, malah mendorong-dorong keinginan yang tak berbatas langit.
Mereka mengatakan, Ngapain aja kamu? Cuma makan? Tidur? Kamu hanya Membuang-buang waktu dan hidupmu. Carilah surga. Kejarlah surga. Surga adalah the ultimate desire. Surga menunggumu diatas sana, dan kamu menghabiskan hidupmu dengan hal-hal bodoh dan sederhana ini! Bangun! Larilah! Kejar sekarang juga. Tidak banyak lagi waktu yang tersisa. Ketuklah pintu sorga. Capailah Tuhan!! Jangan berdiri saja disitu!!
Inilah yg terjadi. Mereka mengutuk KEBUTUHAN, dan membantu projeksi keinginan. Demikianlah dunia menjadi tampak buruk rupa, penuh kesedihan dan penderitaan, karena mengejar keinginan dan mengabaikan kebutuhan. Semua orang penuh dengan keinginan dan sangat sedikit kebutuhan yg terpenuhi. Yang dibutuhkan di abaikan, yg di-inginkan di sanjung2. MASA KINI, kehidupan yang ada ini di abaikan, dan kita hidup di dalam mimpi. Hidup di MASA DEPAN.
Inilah penderitaan manusia. The misery of man.
Simply drop the very idea, because there is NO FUTURE, only the PRESENT exists.
“The past is gone, the future is not yet here, and if we do not go back to ourselves in the present moment, we cannot be in touch with life.” kata Thich Nhat Hanh.
Bersyukurlah dan rayakanlah kehidupan ... Enjoy and Celebrate life. Be here and NOW.
Nggih, kirang langkung nunas ampure.
Rahajeng semeng dumugi sareng sami rahayu lan çantih 😇🙏🙏💕
~Lanang Ariwangsa & Dewa Bonha
Hindutel, 5 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar